Tak ada kata kosong: 5 kalimat ini akan membuat anak Anda bahagia selamanya

© Adobe Stock/ Anna Ritter

Pertama di video: Mengapa anak saya tiba-tiba berbohong kepada saya?

Beberapa kata saja dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan mempererat ikatannya dengan kita sebagai orang tua.

Semua orang tua ingin anaknya bahagia. Sayangnya, kami tidak dapat menjaminnya, namun kami dapat membantu Anda mewujudkan kebahagiaan Anda sendiri. Yang penting adalah kita mengajari mereka hal-hal yang benar yang akan memberi mereka peluang terbaik untuk masa depan yang bahagia - dan 5 kalimat ini dapat membantu!

Terkadang tidak mudah menemukan kata yang tepat. Kebanyakan orang tua kini telah melarang kalimat seperti “karena saya bilang begitu” dari kosakata mereka. Namun, terkadang yang terpikir oleh Anda untuk memuji si kecil hanyalah ucapan “bagus” yang sederhana.

Baca juga:

Berkomunikasi dengan anak-anak kita tidaklah rumit sama sekali. Anda tidak perlu memuji terlalu berlebihan untuk melakukan sesuatu yang baik bagi anak Anda. Beberapa kalimat sederhana atau nada suara yang antusias seringkali cukup untuk menyampaikan pesan yang tepat dan memberikan pelajaran hidup yang berharga kepada anak-anak Anda.

“Sungguh luar biasa cara Anda belajar…”

Ungkapan ini sangat indah karena dapat digunakan di hampir semua situasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak mana pun. Anak-anak belajar banyak! Mereka seperti spons kecil yang menyerap informasi. Jika dipikir-pikir, sungguh luar biasa betapa cepat dan gigihnya mereka belajar: Anak-anak tidak menyerah begitu saja hanya karena sesuatu tidak berhasil pada kali pertama. Tidak ada anak yang menyerah dalam belajar berjalan hanya karena terjatuh beberapa kali. Hal yang sama berlaku untuk membaca atau bersepeda dan banyak lagi!

Pada saat yang sama, kalimat ini sangat tepat dan anak-anak dapat lebih memahami umpan balik langsung dengan cara ini. “Senang sekali kamu belajar menyimpan mainanmu tanpa aku harus memintanya” jauh lebih berharga daripada ucapan “bagus” yang sederhana. Artinya, anak-anak mempelajari dengan tepat apa yang memicu respons positif tersebut dan dapat lebih mudah mengulangi perilaku tersebut serta memindahkannya ke situasi lain.

"Aku akan memikirkannya."

Banyak ibu yang terus-menerus berada di bawah tekanan karena percaya bahwa mereka harus segera mendapatkan jawaban atas segala hal. Terkadang bukanlah ide terbaik untuk memikirkan sesuatu dengan cepat dan mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Tak jarang hal ini hanya menimbulkan rasa frustasi bagi ibu dan anak.

Sebaliknya, jika Anda memberi tahu anak Anda bahwa Anda ingin memikirkan sesuatu, hal itu menunjukkan kepada anak bahwa Anda menanggapi keinginannya dengan serius. Ini juga memberi Anda waktu untuk membuat keputusan yang baik. Pada saat yang sama, anak-anak juga belajar bahwa memikirkan hal-hal tertentu adalah hal yang baik dan mempertimbangkan pro dan kontra, yang dapat bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang. Dan bahkan mungkin menyelamatkan mereka dari satu atau dua tindakan gegabah di kemudian hari.

"Apa pendapatmu tentang hal itu?"

Di masa lalu, pandangan dan gagasan anak-anak biasanya tidak ditanggapi dengan serius dan seringkali tidak didengarkan. Banyak orang dewasa kini menyadari bahwa kita bahkan bisa belajar dari anak-anak jika kita mendapat masukan dari mereka. Selain itu, salah satu cara termudah untuk memberi anak Anda kepercayaan diri dan memperkuat hubungan Anda dengan mereka adalah dengan sesekali menanyakan pendapat mereka.

"Aku menghargainya jika kamu..."

Memotivasi anak terkadang tidak semudah itu, apalagi jika menyangkut hal yang tidak ingin mereka lakukan - baik itu mengenakan jaket atau membantu pekerjaan rumah. Namun, jika kita memberi tahu mereka bahwa kita sangat menghargai jika mereka melakukannya dan alasannya, anak-anak akan belajar bahwa tindakan mereka juga berdampak pada orang lain. Saat mereka mengosongkan mesin pencuci piring, mereka membuat kehidupan sehari-hari ibu dan ayah lebih mudah, yang pada gilirannya membuat mereka bahagia. Kami mengajari mereka empati dan, pada saat yang sama, rasa syukur.

Anak-anak belajar dengan memperhatikan kita. Jika mereka melihat orang tuanya mengungkapkan rasa terima kasih, mereka akan mengadopsi perilaku tersebut. Anda akan belajar menghargai sesuatu dan mengungkapkan perasaan itu. Orang yang secara teratur menyadari apa yang harus mereka syukuri akan lebih bahagia dan puas dalam hidupnya - ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak. Dan dengan belajar bagaimana berterima kasih kepada orang lain, anak kita juga akan menularkan perasaan baik tersebut kepada orang lain.

"Dan."

Terkadang membuat anak kita bahagia bisa sangat mudah! Anak-anak merasa mereka bertanya tentang sesuatu 100 kali sehari, dan setidaknya satu kali jawaban kita harusnya adalah ya. Ya untuk membaca dengan suara keras, ya untuk bermain bersama, ya untuk es krim setelah makan malam - tidak peduli apa pun itu, jika kita secara sadar mengatakan ya lebih sering, kita menciptakan suasana hati yang positif di rumah kita. Kami juga memberi diri kami lebih banyak waktu bersama anak-anak kami, di mana semua orang yang terlibat bersenang-senang bersama dan menciptakan kenangan atau bahkan tradisi yang dapat diingat kembali oleh semua orang sambil tersenyum selama bertahun-tahun yang akan datang.