Sains: Mereka yang tidur miring lebih mungkin mengalami mimpi buruk

    Pernahkah Anda memikirkan bagaimana posisi tidur Anda dapat memengaruhi mimpi Anda? Pasalnya, cara Anda memposisikan diri di tempat tidur bisa memengaruhi lebih dari sekadar kenyamanan Anda. Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang berada disisi kiritidur, lebih seringpengalaman seperti mereka yang tidur miring ke kanan atau telentang. Pada artikel ini Anda akan mengetahui mengapa hal ini terjadi dan mekanisme di balik fenomena ini.

    Ilmu di balik tidur

    Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa sekitar 41 persen orang yang tidur miring ke kiri secara teratur melaporkan mimpi buruk. Sebagai perbandingan, angka orang yang tidur miring ke kanan hanya 14 persen. Artinya, orang yang tidur miring ke kiri secara signifikan lebih rentan terhadap pengalaman mimpi yang tidak menyenangkan. Tapi kenapa begitu?

    Penjelasan yang mungkin untuk perbedaan ini adalah denganketegangan pada jantungterhubung.Tidur miring ke kiri memberikan lebih banyak tekanan pada jantung, yang dapat menyebabkan peningkatan respons stres. Respons stres ini dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan menyebabkan Anda lebih sering mengalami mimpi buruk.

    Pengaruh stres pada tidur

    Stres merupakan faktor yang diketahui dapat mempengaruhi kualitas tidur. Ketika tubuh kita berada di bawah tekanan - baik karena stres fisik atau kekhawatiran psikologis - kita cenderung mengalami tidur yang lebih buruk. Gangguan ini tidak hanya dapat terjadi pada insomnia, tetapi juga pada tidur gelisah dan mimpi stres. Tidur miring ke kiri dan memberikan tekanan ekstra pada jantung dapat menyebabkan alam bawah sadar Anda menjadi tegang, yang dapat bermanifestasi dalam bentuk mimpi buruk.

    Lebih banyak video tentang topik ini

    Di bawah “Penyedia”Xymatic GmbHAktifkan untuk melihat konten

    Memahami mimpi buruk

    Mimpi buruk tidak hanya tidak menyenangkan, tapi juga bisa membuat stres. Banyak orang terbangun setelah mimpi buruk dengan bermandikan keringat dan merasa lelah secara mental. Pengalaman mimpi negatif ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, atau bahkan pengalaman traumatis. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja sering mengalami mimpi buruk terutama karena mereka masih belajar cara mengatasi ketakutan mereka.

    Peran posisi tidur

    Posisi tidur merupakan faktor penting lainnya yang mempengaruhi kualitas mimpi kita. Orang yang tidur telentang cenderung mengalami lebih sedikit mimpi buruk dan sering kali menikmati kualitas tidur yang lebih baik karena saluran udara mereka tidak terlalu menyempit. Tidur miring ke kanan juga tampaknya bermanfaat karena mengurangi ketegangan pada jantung dan karenanya dapat berkontribusi pada tidur malam yang nyenyak.

    Tips untuk tidur lebih nyenyak

    Jika Anda sering mengalami mimpi buruk dan merasa posisi tidur Anda berpengaruh, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda:

    • Ubah posisi tidur:Jika Anda biasanya tidur miring ke kiri, cobalah tidur miring ke kanan atau telentang. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan meningkatkan kualitas tidur.
    • Kembangkan rutinitas tidur:Tidurlah secara teratur dan ciptakan lingkungan yang santai. Hindari makan makanan berat atau menggunakan perangkat elektronik menjelang waktu tidur.
    • Manajemen stres:Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan untuk mengurangi stres yang mungkin berkontribusi terhadap mimpi buruk Anda.
    • Buatlah buku harian mimpi:Catat apa yang Anda impikan dan cobalah mengidentifikasi pola atau tema umum dalam mimpi buruk Anda. Ini dapat membantu Anda lebih memahami apa yang memengaruhi impian Anda.